Sabtu, 15 Maret 2014

Lebaynya para calon wakil rakyat kita menjelang pemilu RI 2014

http://suarapublik.co.id/web/wp-content/uploads/2012/09/Jokowi-vs-Foke33-1024x1013.jpg

Brosis sekalian,

Bukannya saya mencari-cari kesalahan orang. Saya tahu bahwa setiap orang mempunyai kekurangan pribadi (yang relatif) .Namun karena urusan ini menyangkut masa depan banyak orang dan mereka adalah publik figur, sudah saatnya kita mereview dengan sedikit contoh-contoh aktornya, agar kita [sebagai warga negara yang baik] tidak salah pilih pemimpin/negarawan yang layak menyelamatkan negara ini kedepannya.

Saya mulai saja dari sang fenomenal bapak Jokowi. Didaulat oleh banyak orang menjadi presiden RI 2014, malah berani mangkir dari tugas negara (baca: pelayan rakyat) di jam kerja. Beritanya dapat dibaca disini.

Ini tentu saja bukan teladan yang baik. Saya kira kalo pak Karno itu masih hidup, telinga bu Mega ini bisa dijewer oleh bapaknya. Partai ini rasanya memiliki kerumitan internal yang tidak bakal selesai dalam waktu dekat (kecuali klo mau mendengar saran saya lho [sok alim: mode on hehehe]). So penilaian saya, PDIP diragukan konsistensi komitmennya untuk menyelamatkan negara ini.

Pak Hary Tanusoedibyo; Katanya partainya adalah partai Hati Nurani Rakyat, tetapi do'i ndak mau mendengar protes para ulama tentang penyelenggaraan Miss World di Indonesia. Jadi hati nurani rakyat siapa sih pak sebenarnya yang didengar oleh pak Tanu? Pilih kasih atau mengejar tutupan biaya politik pak?

Para ibu berjilbab dan bapak-bapak berjenggot yang notabene muslim dan menjadi caleg partai masing-masing. Bukannya menjadi partisan partai-partai Islam (yang lebih tahu permasalahan umat Islam dimana menjadi mayoritas dan permasalahan non muslim yang menjadi minoritas di negeri ini) tetapi malah memilih partai-partai umum yang kurang bisa membedakan porsi/hak umat Islam dan hak non muslim secara adil dan proporsional. So anda itu berjilbab dan berjenggot untuk apa sih?

Ada satu nama lagi yang tidak saya sentil, yaitu Mr. Farhat Abbas. Namun karena gw beranggapan klo do'i kemungkinannya kecil untuk menjadi presiden, ya udahlah saya skip saja dari ulasan kali ini. Kalau soal doi mau jadi caleg, tentu kita lihat saja dulu nanti bagaimana hasil kerjanya. Baru kita nilai.

BTW, calon wakil rakyat ideal itu sebenarnya bukan orang yang populer instan karena iklan (political balloon), tetapi karena FAKTA peran aktivitas partisipasi, pengorbanan dan wawasannnya secara global dalam masyarakat atau lingkungannya jauh hari sebelum dia mencalonkan atau dicalonkan.

Jadi jangan coba-coba nyalonin dulu deh kalo kita itu masih amatiran...

2 komentar:

  1. yups ... supaya gak terkesan omdo (bukan alay), saya cukilkan beberapa tautan soalan diatas. silahkan bagi poster lain klo mo nambahin mana pendapat yang lebih logis, relevan dan bersih sesuai janji/motto kampanyenya... #aku ra melu-melu#

    http://id.berita.yahoo.com/pemerhati-jokowi-ingkari-janji-kampanye-jadi-capres-034606128.html

    http://id.berita.yahoo.com/waspadai-cukong-dibalik-pencapresan-jokowi-102846952.html

    http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/03/15/jokowi-dituding-cuma-pandai-umbar-janji

    http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/03/15/jk-jokowi-jadi-presiden-bukan-berarti-tinggalkan-jakarta

    http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/03/15/politisi-golkar-megawati-negawati-yang-hebat

    http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/03/15/jokowi-memberi-harapan-baru

    http://www.tribunnews.com/nasional/2014/03/15/pesan-megawati-kepada-jokowi-jika-kelak-presiden

    http://id.berita.yahoo.com/bantah-tudingan-ambisius-ara-sebut-jokowi-hanya-penuhi-101410300.html

    http://www.tribunnews.com/regional/2014/03/15/pencapresan-jokowi-menuai-reaksi

    http://www.tribunnews.com/nasional/2014/03/15/beri-mandat-ke-jokowi-megawati-terus-dipuji

    http://www.tribunnews.com/nasional/2014/03/15/idrus-marham-golkar-dan-pdip-tidak-mungkin-berkoalisi

    http://www.tribunnews.com/iptek/2014/03/15/jokowi-nyapres-foto-guyonan-pun-muncul

    BalasHapus
  2. tautan diatas akan gw hapus jika ada yang nganggap klo ini propaganda atau semacamnya.... tapi kasih saya alasan logisnya yah... ;-)

    BalasHapus
XHTML: Anda dapat menggunakan tag-tag ini (untuk menambahkan link dst): a href="",b,strong,del,i,strike

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin