Sabtu, 26 Juli 2014

[ Selingan ] Pemerintah Pembuktian dan Gerakan Pembuktian adalah 'kemenangan rakyat sesungguhnya...!'

centrovista logo

Pu haba syedara agam? Beudoh!

* ceritane lagi belajar dadi 'pakar' ker *

Centrovista - Mencermati hasil pemilihan umum yang baru berakhir tidaklah terlalu mengejutkan perkembangannya. Meski diwarnai 'dugaan' kecurangan, manipulasi, sikap tidak amanah, aksi fitnah dan hasut, namun apapun hasilnya (dan prosesnya: termasuk proses adanya gugatan, status quo, keputusan hukum dll) tetap dihargai sebagai suatu "hasil proses dinamika politik" (hukum sebab-akibat). Toh fenomena2 seperti ini sebenarnya telah disebut dalam berita2 kitab suci terdahulu akan adanya peristiwa ini-peristiwa itu dsb.

Dalam kondisi seperti sekarang, ada positifnya yaitu agar masing2 pihak memiliki waktu untuk introspeksi diri dan meluruskan niat.

Tetapi yang terpenting, pemerintahan yang baru nanti harus bisa mengakomodir kepentingan dan aspirasi rakyat secara konsisten, baik yang mayoritas dan minoritas, yaitu rakyat pendukung dari kontestan yang terpilih dan rakyat pendukung dari kontestan yang tersisih (sesuai janji2 kampanyenya).

Sementara 'gerakan rakyat' juga memiliki sisi positif untuk membantu 'mengontrol' (mengawasi/peran aktif partisipasi rakyat dalam membangun) kebijakan pemerintah dan mengendalikan arus bawah (massa). Dengan demikian diharapkan dapat tercapai pendekatan win-win solution.

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran:3)

"Jihad yang paling utama adalah mengatakan atau menyampaikan kebenaran di depan penguasa yang jahat atau zalim" (HR. Abu Dawud)

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu." (QS. Ali Imran:118)

Harapan kita semua agar lahirlah kebaikan, kebenaran dan keadilan, siapapun personel2nya.

Keep citizen brotherhood... n smile....^_^

* Taqobbalahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir & batin *


 * Bonus:
- Tips keluarga bahagia

"Apabila Allah menghendaki rumah tangga bahagia, maka diberikan kecenderungan pemahaman ilmu agama, yang muda menghormati yang tua, serasi (harmonis) dalam kehidupan, hemat dan hidup sederhana, melihat (mengawasi) cacat (kekurangan) mereka, dan kemudian melakukan taubat/minta maaf. Dan jika Allah menghendaki sebaliknya, maka ditinggalkannya mereka dalam kesesatan." (HR. Dailami)

- Doa Anti Dajjal (tukang fitnah)

Dibaca dalam duduk tahiyat akhir saat shalat:

"Allahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil-qabri wa a'uudzu bika min fitnatil-mashiihid dajjaali, wa a'uudzu bika min fitnatil-mahyaa wafitnatil-mamaati. Allahumma innii a'uudzu bika minal-ma'tsami wal maghrami." (Shahih Muslim No.925)

Sabtu, 19 Juli 2014

Variabel Penentu kebijakan ekspor impor, apa sajakah?

motojipi image
Powered by GIMP
Share info mzbro,

Kalo kita melihat persoalan secara makro, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi 'policy' seperti ini, misalnya faktor regulasi pemerintah, adanya kebutuhan pasar, faktor sosial ekonomi masyarakat setempat dsb.

Tapi besaran yang paling dominan, -cmiiw-, adalah adanya hukum permintaan dan penawaran. Jika stok (produksi) suatu daerah masih tinggi (surplus) maka belum tentu impor, malah bisa ekspor. Demikian pula, klo permintaan banyak melebihi kapasitas (stok minus), maka perlu impor.

Kegiatan ekspor impor dari sisi perkembangan pasar juga dipengaruhi misalnya oleh pelaku2 spekulan pasar, adanya inovasi produk baru, diferensiasi market/perluasan market pabrikan dll.

Sementara dari sisi tren manufaktur, adanya proses impor dapat memberikan efek merugikan misalnya 'mematikan' produksi lokal, karena  menuntut ketersediaan bahan baku & bahan pelengkap dalam 'negeri' yang memadai untuk dapat bersaing.

Sebaliknya klo ekspor diperbanyak berarti dapat menambah ketersediaan lapangan kerja baru dan berkembangnya industri pendukung.

Pada akhirnya, item ekspor impor juga belum perlu dilakukan klo stok di daerah tujuan masih banyak. Tapi hal ini menyangkut juga dimana positioning strategy dan efisiensi dari industri yang terlibat (lokal atau global).

Kalo ada brosis, suhu2 ekonomi atau praktisi2 di bidang eksim yang lebih kompeten, sila share ilmunya dan menambahkan.

* Bonus:
- Tips sehat

1. Minum dua gelas air setelah bangun tidur dapat membersihkan organ-organ internal tubuh.

2. Minum segelas air sebelum mandi, dapat menurunkan gejala tekanan darah.

3. Minum segelas air sebelum tidur dapat mencegah stroke dan serangan jantung.

(Share: sumber)

- Doa Anti Stroke

Selesai shalat shubuh baca:

"Subhaanallaahil 'adziim wabihamdihi" 3x, lalu baca "Allaahumma innii as'aluka mimmaa 'indaka wa afidl 'alaiya min fadlika wansyur 'alaiya rahmataka wa anzil 'alaiya min barakaatika" (HR. Ahmad no. 19692)

Senin, 07 Juli 2014

[ Etika ] Pelaku penyimpangan, dihukum atau dibiarkan?

stpo sampaha image
Pemerintah harus bertindak tegas thd pembuat sampah sembarangan
Horas,

Ane sih bukane mo sok-sokan (misalnya mo jadi ustadz, motivator, hansip ato apalah hehehe),,,, cuman karena terlalu seringnya orang kehilangan nalar, tidak obyektif dan tidak ilmiah lagi (out of context, salah analogi) maka lahirlah artikel [ilmiah] seperti ini (maapin gue ye, hehehe).

Menurut ane, yang namanya menyimpang itu adalah keluar dari relnya, yaitu filosofi dasar ato asas fundamentalnya.

Ini ndak sama dengan 'berbeda pendapat', karena beda pendapat cuman masalah penafsiran dari cabangnya, bukan akarnya (pondasinya).

Nah masalah yang berkembang, orang sering ndak bisa membedakan antara akar dan cabangnya (ambigu, dualisme perspektif). Jika ada dua aliran, pondasinya sama, tapi ditafsirkan berbeda, imho, itulah yang namanya penyimpangan (cmiiw).

Contoh2 kasus penyimpangan yang harus 'dihukum' misalnya hukuman mati terhadap koruptor di Cina, hukuman terhadap provokator, hukuman partai pada kadernya atau dibannednya seorang user dari media sosial karena dianggap melanggar filosofi socmednya dll.

Terus bagaimana dengan fenomena prilaku sosial yang menyimpang dalam masyarakat? Apa perlu dihukum/ditertibkan?

Selasa, 01 Juli 2014

[ Telaah ] Cacat demokrasi: Cerminan potret Batman vs Joker

batman vs joker image

Veni Vidi Vici,

Ungkapan populer dari abad sebelum masehi diatas mungkin cocok untuk menggambarkan betapa 'dahsyatnya' pertarungan diantara awak kapal bangsa untuk 'memperebutkan (kue) kepemimpinan'.

Tahu Batman kan?

Do'i digambarkan sebagai sosok yang tegas, cerdas, lugas, taktis, independen, tanpa kompromi, pembela kaum yang lemah.

Sementara Joker, kalo diterjemahin artinya adalah penghibur alias pelawak/badut aka pekerja seni yang kreatif dan akrobatik melakukan manuvernya.

Nah dalam konteks kepepimpinan nasional, yang sedang dicari sebenarnya seorang komandan atau penghibur? Atau mungkin seorang leader yang menghibur? Menghibur untuk apa?

Klo sekedar pingin hiburan, tentu kita bisa nonton acara2 lawakan di televisi. Yang bisa nglawak tuh banyak. Yang bisa mimpin? [mimpi dulu kali yah? ^_^]

Nah disinilah letak lemahnya konsep demokrasi yang mana sesama anak bangsa seolah diadu dan ngotot untuk 'saling memusuhi & saling membunuh' satu sama lain. Lha nek ngono opo gunane bang?

Demokrasi melahirkan persaingan dengan sistem voting (yang berpotensi menyerang satu sama lain), bukan musyawarah untuk mufakat murni, padahal katanya menganut asas Demokrasi 'X'?

Jika konsepnya musyawarah untuk mufakat, tentunya dicari solusi yang terbaik donk dari dan untuk semua/masing2 golongan.Seperti kata sebuah ujaran:

Tips bagi orang beragama menghadapi sebaran isu nasisme

dani image

Benvenuto,

Bagi kebanyakan rakyat Jerman sana, isu nasisme mungkin bisa dibilang sensitif, tapi bagaimana dengan di negara kita?

Jiah,,,,kita olang mah kagak peduli begitu2an,,,wong kagak ada urusane lagee  * lagi pada 'cibuk cendiri2 cari cecuap' nasi jeh ...mantaf pakne segone kuwi hehehe...*

Yo'i, tapi klo disurvey, keknya mayoritas bahkan seluruh rakyat Indonesia ndak menyukai nasisme deh?!

Tapi ada suatu anomali, ada pengamat politik yang menyatakan ada kemungkinan bahwa bahwa ideologi nasisme akan berkembang di Indonesia.

Weleh2...ajib banget bro hipotesisnye!,,, * kecurigaan yang ndak berdasar, ato subyektif ato beneran nih? *

IMHO, jika all or mayoritas rakyat Indonesia ndak suka nasisme, masa iya calon pimpinan nasional kita akan memunculkan isu-isu yang ndak disukai rakyatnya sendiri?  * coba aja deh survey kalo gak percaya *

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin