Senin, 31 Maret 2014

Mewarnai hidup...

http://makna.org.my/images/achancetoliveahopetoheal_banner_top.jpg

Mengapa hidup kita tidak bermakna?

* pra-kondisi buat yang sedang galau *


Pembaca yang setia,

Suatu ketika kita merasa jenuh dan bosan dengan apa yang kita kerjakan. Atau ada perasaan kalo kita ingin mendapatkan apa yang tidak kita miliki tapi belum kesampaian. Akhirnya harga diripun seperti terjun bebas.

Namun sebenarnya hal tersebut bisa diatasi (dikurangi) jika kita mempunyai TUJUAN HIDUP yang jelas/spesifik.

Sembari berjuang menggapai cita-cita (atau yang setara dengan cita-cita), kita juga bisa meningkatkan pengetahuan dan menambah aktivitas untuk memperbaiki/memaksimalkan potensi yang ada terlebih dulu supaya menjadi lebih pas (ideal), di luar rutinitas sehari-hari.

Sehingga waktu kitapun tidak terbuang percuma tanpa arti yang signifikan, yang mana hal tsb menjadi penyebab pikiran hampa dan kurang percaya diri.

Bukankah banyak diluar sana, pejuang hidup yang memiliki keterbatasan sumber daya tapi mampu mencetak prestasi gemilang?

Seperti pepatah yang mengatakan:
- Orang bodoh tapi banyak ibadah -> ibarat pepesan kosong.
- Banyak ibadah tanpa ilmu/teori (bahkan merasa alim) : layaknya robot/patumg.
- Berilmu tanpa amal : seperti api obor di tangan bayi atau pohon tanpa buah.
- Berilmu tanpa iman : kayak pencuri.

Jadi kesimpulannya,,, lebih baik yang mana, menjadi orang pintar yang sederhana atau orang sederhana/bersahaja tapi bodoh?

* OOT gak ye? hehehe *

Tidak ada komentar:

XHTML: Anda dapat menggunakan tag-tag ini (untuk menambahkan link dst): a href="",b,strong,del,i,strike

Posting Komentar

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin