Selasa, 02 Oktober 2018

[ Hikmah ] Tentang Dajjal Si Anak Nakal dari sisi Teologis

kafe-gibran-rakabuming-di-solo-terdapat-gambar-kepala-bermata-satu.jpg
kafe ala "Dajjal", sebuah pertanda?

Sebuah antitesa, #ember mode

Kisah turunnya Dajjal Al Masih ini sungguh menarik dicermati karena banyak terkandung rahasia di dalamnya yang moga2 dapat meningkatkan rasa iman kita.
(Al-'A`rāf):168 - Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

Alkisah, menurut penelitian seorang sejarahwan muslim, Dajjal kecil (sebut saja Musa As Samiri) lahir dengan kondisi fisik cacat (bawaan perkawinan sedarah). Dalam perjalanan waktu, kampungnya pun diazab oleh Allah dengan air bah. Karena takdir Allah, dia selamat dalam kondisi terapung dipermukaan air. Pelajaran pertama dalam alinea ke-3 ini pun sudah cukup padat akan nilai2. Tapi fokus perhatian penulis adalah mengapa dia selamat? Pertama, kemungkinan ada campur tangan dari dunia metafisis yang melingkupi dia sebelumnya (tentu dgn iradah Allah). Dua, rahmat Allah mendahului murkanya (Al Hadis). Secara potensi, Samiri kecil adalah seorang yang dermawan kelak (meski dia bukan orang berada). Dia kelak, secara alami juga akan berperan untuk memisahkan kaum munafik dgn orang beriman (paradigmanya, dunia adalah sebuah kisah dari panggung sandiwara, QS. Muhammad:36). Alasan ketiga, Allah selalu menciptakan unsur yang berimbang (QS.Ad Dhariyat:49). "Dua Musa" beranggota tubuh maaf, "kurang sempurna", yang terapung di air, dua Almasih "abadi" yang saling bertemu & bertentangan, dua "Firaun" bertubuh pendek masa lalu dan masa depan yang mengaku Tuhan, dua entitas yang tersegel (Dajjal & Yajuj Majuj), dua tanda di dahi (antara orang mukmin & kafir), dua "buraq" dan dua "Muhammad bin Abdullah" yaitu Rasulullah & Imam Mahdi.

Kisah berlanjut. Ada azab tentu ada tanggung jawab. Musa kecil yang masih balita ini maka kemudian digendong oleh Malaikat Jibril as ke sebuah pulau untuk dipelihara *). Karena kondisi fisik & umur, maka pulau tersebut harus ideal sebagai penunjang kehidupan si kecil, antara lain tersedianya "Air Kehidupan". Di pulau bermedan energi ini pulalah, tanpa di sengaja rupanya terjadi semacam transfer energi, dimana kelak As Samiri akan memiliki kemampuan untuk mengetahui "dimensi" malaikat & memanfaatkan apa yang selanjutnya disebut jejak rasul (QS. Taha:96)

Mungkin ada pertanyaan, mengapa nama Dajjal tidak disebutkan secara jelas (identitas yang disamarkan) dalam Al Quran? Hanya Allah yang tahu. Tapi dari sisi etika teologis, ada asumsi bahwa apa yang terjadi pada sosok "Dajjal" di masa lalu adalah "sesuatu" yang tidak layak untuk "ditampilkan", apalagi karena sosok Dajjal yang lebih dekat dengan umat Yahudi dan adanya "keterlibatan" malaikat Jibril serta "jahatnya/pengkhianatan" karakter Dajjal itu sendiri. Dajjal adalah sebuah "aib" terbesar dari sisi kehidupan manusia sebagai makhluk yang paling mulia. Dari sisi pelajaran dan hikmah, Al Quran juga kerap menyembunyikan masalah personafikasi ini, seperti misal siapa yang diserupakan dengan Isa as, siapa yang menukar ayat dan berkata Tuhan mempunyai anak, siapa hamba yang sholeh yang bertemu dengan Musa as dst. Karakter Dajjal hakekatnya sudah terwakili (tercitrakan) dalam Quran lewat sosok Raja Firaun yang gemar bermain sihir dan mengaku sbg Tuhan. Dan gaya bahasa Al Quran serta tradisi orang Arab, adalah tidak akan menyebut dua hal jika satu hal sudah terwakili. Di sisi lain, Allah juga sudah menjamin bahwa urusan Dajjal adalah masalah kecil (Al Hadis). Jadi soal rahasia-rahasia ini biarlah waktu yang akan mengungkapkannya, seperti saat ini misalnya.

Kembali ke laptop. Rupanya sudah menjadi takdir bagi bangsa Yahudi bahwa mereka umumnya memiliki kecerdasan akal tapi kurang di sisi kecerdasan spiritual. Umur yang panjang, bukannya digunakan untuk banyak beribadah tetapi malah digunakan untuk belajar sihir dan berburu karomah. As Samiri sibuk bertirakat dan berkelana & menjadi terobsesi mengumpulkan "jejak2 rasul" ke berbagai tempat dimana pernah terjadinya azab maupun mukjizat2 untuk kepentingannya kelak yang belum terwujud. Namun langkahnya pun terhenti saat kelahiran mahkluk yang paling luhur yaitu baginda rasulullah saw. Tidak ada lagi karomah nabi dan berita2 langit yang "tercuri" (Al Hadis) & diapun tersegel seperti segelnya bangsa Yajuj dan Majuj dan akan terbuka dengan kondisi/syarat tertentu. Dan Allahpun membalas nikmat umur yang ratusan tahun disia2kan dengan hukuman pasung sampai akhir zaman dan dicap sebagai orang zindik.

Adapun peristiwa Dajjal turun mengikuti kronologis takdir Allah. Setelah adanya Ad Dukhan (asap) entah akibat meteor jatuh menabrak bumi atau perang nuklir, peradaban manusiapun kembali ke jaman batu. Sebelum kedatangan Dajjal, bumi dilanda musim kemarau selama 3 tahun. Kalau mau dipahami narasinya bisa saja ini sebagai hukuman sekaligus anugerah bagi penduduk bumi dimana masa2 penderitaan ini membuka gerbang langit akan turunnya mukjizat, yaitu kedatangan Isa Al Masih.
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah SAW bersabda: "Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, yaitu tahun orang orang-orang pendusta dipercayai dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai."

Karena keadaan masyarakat sebelum masa 3 tahun & dalam masa 3 tahun itu, dimana sebelumnya zikir/asma Allah jarang dikumandangkan (agama mulai dilupakan, Al Hadis), cuaca alam yang gersang **) dan bisa juga karena efek hujan nuklir/meteor sebelumnya, maka segel ghoib Dajjal dan selanjutnya pintu Yajuj & Majuj mulai keropos. Tubuh Dajjalpun seperti mengalami metamorfosis? (atau berhasil melakukan diet? ***). Tetapi yang menarik adalah mengapa nabi Isa as ****) dapat dengan mudah membunuh Dajjal, sementara kesulitan mengalahkan bangsa Yajuj Majuj? Allahu 'alam.

Tetapi ada satu hal penting yang perlu diingat. Sang Dajjal adalah simbol khurafat dan amalan bidah. Kedatangan Isa Al Masih kedua kali adalah untuk menghancurkan simbol2 kemusyrikan (keharaman) dan paganisme (Al Hadis: menghancurkan salib2, patung, pajak/riba dan babi). Jimat2 "jejak rasul" yang digunakan oleh Dajjalpun langsung lumer seperti garam berikut sebagian "pengikut2nya" ahli kurofat saat Isa as menatapnya. Bisa jadi "kemampuan sementara" nabi Isa "tervibrasi" saat beliau turun dengan "berpegangan/bertumpu" pada sayap 2 malaikat. Dan ini seolah menunjukan bahwa era mukjizat yang bersifat "supranatural" & karomah telah berakhir masanya -- Allahu 'alam. Namun nabi Isa as tentu saja masih memiliki kelebihan lain, yaitu sebagai seorang nabi tentu doanya makbul dan Allah SWT pun menurunkan "mukjizat" terakhir untuk mengalahkan Yajuj & Majuj.
(Al-'An`ām):158 - ....Pada hari datangnya ayat (tanda) dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.

Sebagai sesi akhir tulisan, adapun hikmah diturunkannya bangsa Yajuj Majuj adalah mungkin saja untuk membersihkan segala polusi (unsur polutan) alam karena mereka telah menghancurkan segalanya (termasuk pula simbol2 kemusyrikan seperti patung2, arca2, piramida, pabrik kimia dll. Allahu 'alam). Dan bahkan darah anyir tubuh mereka yang terkena hujanpun seolah berguna? menjadi "pupuk alam" yang menjadikan bumi menjadi subur gemah ripah loh jinawi di bawah kepemimpinan Isa Al Masih, sampai-sampai digambarkan bahwa hewan2 pun sedemikian jinaknya sehingga seekor harimau dapat berteman dan berkasih sayang dengan seekor kambing di masa itu (mungkin juga karena efek trigger aksi Dajjal sebelumnya).

Sementara untuk kisah Dajjal, hikmah yang dapat diungkap disini adalah: yang pertama yaitu bahayanya praktek2 kemusyrikan dan bergantung jimat. Dajjal semula hanya mengaku sebagai ulama/raja, kemudian terobsesi menjadi nabi dan akhirnya tuhan. Dan pengakuan terakhir inilah yang fatal. Ada kemungkinan selain mungkin karena keisengannya *****) tetapi juga karena efek pemakaian jimat "jejak rasul" yang overdosis sehingga As Samiri sudah tidak bisa mengontrol pikiran dan perasaannya sehingga meyakini bahwa dirinya adalah perwujudan dari tuhan (wahdatul wujud, Tuhan yang merasuk, manunggaling kawula gusti.....eehm jadi teringat kisah Syeh Siti Jenar nih yang berasal dari Syiah Iraniah). Hebatnya, pemakaian "obat kuat" yang brutal ini tidak hanya mampu menyuburkan tumbuhan yang gersang atau membuat waduk buatan secara instan tapi juga membuat efek samping batu-batu di jaman itu menjadi terbantu bisa "berbicara". Tapi perilaku Dajjal ini agak berbeda kasusnya (kontradiksi, atau dapat juga disebut pasangannya yang berkebalikan) dengan sosok Firaun yang memang asalnya jauh dari agama (ateis) -- Allahu 'alam. #mohon koreksinya jika salah
(Al-'An`ām):113 - Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan.

Hikmah yang kedua adalah nabi Isa akhirnya memiliki argumentasi kepada sisa umat Kristiani & umat Yahudi kelak bahwa dirinya membenarkan kerasulan Muhammad saw, seorang muslim & bukanlah Illah meskipun dapat melakukan sekian mukjizat, karena Tuhan tidaklah bisa mati/terbunuh sebagai mana nasib Dajjal. Hal ini digambarkan dalam ayat Quran sbb:
(An-Nisā'):159 - Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya.

Hikmah yang ketiga adalah mencoba menjelaskan secara lengkap apa itu makna sebutan/atribut Al Masih. Beberapa pengertian Al Masih bisa jadi benar bahwa dia adalah sosok "yang terpilih", berjalan selama 40 hari dan lain2 penafsiran. Tapi klaim penafsiran yang hakiki bisa jadi adalah Al Masih itu seseorang dengan "keistimewaan/bakat" khusus (selain istilah2 atau sebutan serupa seperti karomah wali & mukjizat nabi). Jadi setiap balita kecil yang secara alamiah pernah bersentuhan fisik/tersentuh tangan/terusap kepalanya oleh Sang Ruhul Kudus akan tervibrasi mempunyai kemampuan "malaikati" sehingga lebih peka indera keenam/tujuhnya dalam mempergunakan "energi alam". Bukti ini juga melekat pada diri Isa as di masa kecilnya:
"Setiap anak adam yang baru lahir, disentuh oleh setan sehingga menangis, kecuali Maryam dan anaknya." (HR. Bukhari)

Jadi stempel Al Masih ini hanya didapat oleh 2 orang, yaitu Isa as di waktu proses persalinan (bayi) dan Ad Dajjal Samiri di saat masih balita. Sementara Siti Maryam as bisa jadi pernah dijaga Jibril saat proses kelahirannya, akan tetapi tidak sampai tersentuh secara fisik. Allahu 'alam (ada penafsiran lain sih dari penulis, jika "teori" ini "gagal"... :-) )

Hikmah keempat, adanya konsistensi "perbuatan" Allah bahwa Allah swt selalu menciptakan segala sesuatu berpasangan (selalu ada pasangannya bagaimanapun bentuk dan keadaan/karakteristik obyek tersebut). Jika ada orang jahat, maka ada orang baik. Jika ada setengah matang, ada setengah mentah. Jika ada yang gagal paham dalam suatu kelompok entitas dengan berbagai komposisinya, maka adapula yang berhasil paham dengan berbagai variasi/tingkat pemahamannya. Jika setiap nabi diwahyukan akan datangnya nabi terakhir/penutup (khataman nabiyyin) & umat/generasi terakhir, maka setiap nabi telah diwahyukan pula akan datangnya musuh pamungkas (Ad Dajala, yang menutup) dari para nabi & umatnya, yaitu seorang personal "setingkat" nabi (Dajjal) dan sekelompok kaum (Yajuj Majuj).
(Al-'An`ām):112 - Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).

Hikmah kelima adalah Dajjal merupakan sebutan untuk raja pembohong, jadi jika tidak ingin bertemu/dipimpin Dajjal si Pembohong, maka mulailah mengurangi kebohongan-kebohongan dan korupsi, karena sebelum datangnya Dajjal akbar, akan didahului oleh dajjal2 kecil bermata satu yang total jumlahnya adalah 30 dajjal (Al Hadis).
"Barangsiapa mendengar kemunculan Dajjal (si pendusta), maka menjauhlah darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatangi Dajjal (si pendusta) dan ia mengira bahwa ia punya iman (yang kokoh), malah ia menjadi pengikut Dajjal (si pendusta) karena ia terkena syubhatnya ketika Dajjal itu muncul (berkuasa)." (HR. Abu Daud No. 4319)

Hikmah keenam, yang merupakan kelanjutan dari hikmah kelima adalah ujub, takabur merupakan sifat2 kesombongan yang terlarang, termasuk sikap narsis yang berlebihan agar disebut gaul dan sok keren sehingga suka berakrobat untuk mempesona khalayak yang tidak pada tempatnya alias pencitraan semu.

Dan hikmah ketujuh adalah bahwa Allah itu indah dan menyukai keindahan (Al Hadis). Allah SWT selalu bermain cantik dengan menyesuaikan bagaimana setingan cerita kehidupan di dunia terjadi. Momen2 pertemuan antara Si Salah dengan Si Benar diatur sedemikian rupa tanpa membatasi potensi-potensi yang dimiliki oleh hamba-hambaNya. Tugas kita sebenarnya adalah, bagaimana menyesuaikan potensi kita agar juga selalu cantik di mata Allah. Amin. #bagaimana caranya? sulit juga tampaknya...hehe
(At-Tawbah):106 - Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Allah tidak menyukai perbuatan/akhlak rendah (Al Hadis)

Penjelasan:
*) sebagaimana moyangnya dulu, Sam bin Nuh as, yang pernah dimomong oleh malaikat. Allahu 'alam
**) aksi perubahan dimensi waktu secara tidak proporsional yang dilakukan oleh Dajjal. Dajjal sempat berdemonstrasi bagaimana menghentikan gerak matahari. Seingat penulis, matahari juga sempat diperlambat di jaman nabi Yakub as (dan juga di jaman rasulullah). Allahu 'alam.
***) Dajjal (As Samiri) pernah hidup di era Firaun yang dikalahkan oleh Musa as. Sementara mummi Firaun yang ditemukan panjang/tingginya berukuran +- 1,7 meter. Padahal menurut riwayat, saat hidupnya Firaun ini disebut orang pendek. Karena itu, jika Dajjal masa depan disebut pendek (Al Hadis), sementara saat pendeta nasrani di jaman rasulullah menemuinya di pulau tersebut, Dajjal dikatakan bertubuh tinggi dan besar (Al Hadis), maka Dajjal masa depan mungkin saja tubuhnya sudah menyusut sehingga borgolnyapun terasa longgar. Atau kemungkinan lain yang lebih logis adalah orang2 di akhir jaman bertubuh "raksasa" (jangkung, lebih dari 2 meter). Hal ini bisa terjadi karena manusia mengalami kepunahan (jumlah sedikit) akibat hantaman meteor atau perang nuklir sebelumnya atau bumi yang semakin tua sehingga gaya gravitasi bumipun berkurang. Bumi seharusnya berada dalam klimaksnya (era keseimbangan) saat jaman rasulullah dan para sahabatnya. Allahu 'alam.
****) Isa Al Masih bukanlah nabi penutup, beliau adalah nabi terdahulu yang diturunkan kembali, dan masa hidup di lapisan langit tertentu adalah masa yang pendek dimana 1 hari "langit" sama dengan 1000 tahun bumi.
*****) Dajjal diduga adalah bertipe indigo dan sering mengikuti bisikan hati. Hal ini tampak dari keterangan hadis yang mengatakan matanya terpejam tapi hatinya terjaga ******) dan juga masa balitanya yang sering menerima bisikan. Al Quran bahkan menguatkan adanya hal ini (surat Taha:96).
******) yang mana sifat seperti ini juga terdapat pada diri rasulullah saw, hanya saja berbeda kualitasnya, karena hati rasulullah hakekatnya berzikir.


* Bonus:

Antitesis artikel tentang kisah Dajjal dan turunnya Isa adalah hoax?

- Kasus 1: (Al-'Anbyā'):34 - Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?

Ayat ini jika dilihat dari gaya bahasanya bermakna umum. Maksud ayat ini sudah jelas, yaitu tidak ada yang kekal selain Allah. Semua telah dan bakal mati,...kecuali yang diberi tangguh:
Al-Ĥijr:37 - Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,

Sekali lagi, seperti yang sudah disiratkan di atas, Allah SWT bukanlah Zat Pemutus Harapan, meskipun cuma harapan semu/sementara. Iblis diberi dispensasi, bangsa Yajuj Majuj yang berharap punya 1000 keturunan yang pandai bermain pedang akan diberi kesempatan, bangsa Yahudi yang berharap pemimpin Mesianik dan Samiri yang bermimpi menjadi raja/nabipun diakomodir olehNya.
('Āli `Imrān):178 - Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.

"Sesungguhnya (tindakan) Allah itu menurut persangkaan hambanya.." (Al Hadis)

Berkaca pada ayat tentang adanya pasangan-pasangan ciptaanNya, Iblis mahkluk api terkutuk yang ditangguhkan ini berpasangan dengan Dajjal, setan berwujud manusia berdimensi mahkluk tanah yang juga ditangguhkan. Dajjal di era sekarang bisa jadi mengalami hibernasi di sebuah pulau (atau gua?) yang memiliki gaya magnet tertentu (seperti pemuda2 Ashabul Kahfi yang tertidur di gua ratusan tahun: petunjuk fakta adanya alam hibernasi). Dimensi perputaran/dilatasi waktu di pulau "khusus" tersebut bisa sama atau bahkan lebih pendek di banding tempat lain di muka bumi ini tentu bukan menjadi fokus bahasan ini. Dan bukan hanya saat ini saja Dajjal "tertidur", karena masa balitanya juga sudah "terbiasa" tertidur (riwayat manuskrip kuno). Jika setiap nabi pernah menyebut fenomena Dajjal ini, juga bukan berarti Dajjal sudah/selalu muncul di era nabi2 tsb akan tetapi hanya sebagai kontiyuitas risalah para nabi, sebagaimana Muhammad SAW nabi terakhir juga telah disebutkan sejak jaman Adam as yang bukan berarti nabi SAW sudah hidup sejak era Adam.
Al Baqarah:66 - Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

- Kasus 2: (Al-Mā'idah):117 - ...dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka.

Ayat tersebut konteks pembicaraannya terjadi di masa lalu ataukah di masa depan? Jika di masa depan maka sudah tepat narasinya, tetapi jika terjadi di masa lalu pembicaraan itupun masih relevan, yaitu pengawasan/tanggungjawab kenabian dikembalikan/dialihkan kepada Yang Empunya Alam Semesta saat nabi Isa diangkat sementara ke langit. Ayat ini justru jelas menunjukkan bahwa Isa as hanyalah sekedar utusan dan bukan Illah itu sendiri.

- Kasus 3: Pada permulaan seratus tahun, tiada yang hidup di muka bumi dari orang yang hidup saat ini (Al Hadis)

Terkecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Masalahnya Dajjal itu orang jaman old (bukan jaman now/era nabi saw) yang awet muda berkat minum air di "Telaga Kehidupan" dan juga mengalami hibernasi (diduga). Selain Samiri, ada juga nabi Khidir as yang juga pernah minum air ini. Beliau bisa saja sudah wafat di masa lalu atas permintaan sendiri (melalui permohonan doa) misalnya, mati terbunuh atau bisa juga ternyata mengalami hibernasi/mati suri untuk kemudian dibangkitkan kembali sebagai saksi kemunculan Dajjal (yaitu orang yang kelak dibunuh dan dihidupkan kembali oleh Dajjal. Tapi bisa juga ditafsirkan orang itu adalah Imam Mahdi atau orang lain. Allahu 'alam). Pelajaran yang dapat dipetik, yaitu Allah swt tetap konsisten memperlihatkan adanya hukum berpasangan di antara ciptaan2Nya.
(Az-Zumar):68 - Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah.

(Ghāfir):68 - Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (lihat juga An Nisa:47, bagaimana keajaiban ovum yang tidak pernah bertemu dengan sperma tapi bisa terbentuk janin).

- Kasus 4: Hadis riwayat tentang Tamim Ad Dari, berkaitan dengan letak pulau

Apa yang bisa dipahami dengan wilayah pulau tersebut? Apakah pulau tersebut benar2 terletak di arah matahari terbenam (barat)? ataukah maksud hadis tsb adalah saat matahari terbenam mereka tiba di pulau tersebut? Ataukah memang Dajjal tinggal di barat & kemudian kelak berbelok ke timur lebih dulu? Saya tidak bermaksud mengoreksi dari segi tata bahasa arab (karena saya perlu waktu & kemampuan saya kurang) tapi tentu kita tahu bahwa isi hadis tidak dijamin 100% bebas dari kesalahan sebagaimana Quran. Jadi saya anggap kasus ini bukan substansi pokok karena bisa saja yang meriwayatkan salah ucap, salah dengar maksudnya, atau hapalan sedikit buruk. Tapi hadis ini cukup panjang redaksinya (juga hadis2 yang lain yang berkaitan), jadi agak sedikit aneh kalau hadis ini cuma sekedar rekayasa/khayalan orang2 di masa lalu. Sebagai komparasi bahwa fenomena Dajjal ini bukanlah hasil imajinasi adalah bukti2 adanya Anti Kristus (oposan Kristus/Mashiha Daghala) dalam ajaran Bibel dan kitab2 bangsa Yahudi sbb:
Kejadian 49:16-17, Daniel 8:23-25, Matius 24:5, 23-24, Lukas 10:18,
2 Tesalonika 2:3-12, 1 Yohanes 2:18, 22, 1 Yohanes 4:1-3, 2 Yohanes 1:7, Wahyu 13:1-18, Wahyu 17:12-14, Wahyu 19:20 

(Yūnus):94 - Maka jika kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.

- Kasus 5: Hadis2 tentang keluarnya Dajjal/Isa adalah hadis riwayat lemah?

Justru isi2 hadis ini semakin mendekati kebenaran. Misalnya di jaman rasul masjid Nabawi belum seperti saat ini dan masih ala kadarnya belum bertembok seperti sekarang. Tapi era kini terbukti masjid Nabawi seperti istana dengan cat putih. Bukti lain misalnya sungai Tiberias yang airnya mulai menyusut. Kemudian kelompok yang membantah adanya Dajjal selalu menyatakan bahwa mereka menggunakan logika2 ilmiah yang masuk akal bahwa Dajjal itu tidak ada, sekarang saya ingin berlogika pula bahwa Rasulullah menyatakan bahwa jarak antara diutusnya dirinya dengan hari kiamat sudah dekat (sambil menghimpitkan dua jarinya). Pertanyaan saya, kalau sudah dinyatakan sedekat itu, mengapa sudah 1440 tahun Hijriah belum kiamat2 pula? Bisakah ini dijawab dengan logika pula atau lagi2 dijawab bahwa ini hadis munkar? :-)

Satu fenomena atau yang dapat dijadikan rujukan adalah panjangnya umur Dajjal yang merupakan pengecualian karena Dajjal adalah termasuk generasi old (terdahulu, & mengalami regenerasi fisik per 100 tahun, ref. Isa Daud) sebagaimana umur nabi Adam as (makhluk yang pernah membuat malaikat terkagum2) yang bisa mencapai 1000 tahun. Dan seolah2 memang Dajjal ini memiliki kelebihan dibanding Adam dari segi usia & pengetahuan sebagaimana disitir dari hadis berikut:
"Tidak ada perkara (termasuk tentunya dimensi waktu yang diciptakan, pen) yang lebih besar antara penciptaan Adam sampai hari kiamat melebihi Dajjal." (HR. Muslim) #sebagai catatan, di dimensi Astral, waktu terasa lebih pendek dibanding alam manusia 

Yā-Sīn:68 - Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada (kadar) kejadian(penciptaannya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

Tanda/fakta adanya terminologi/eksistensi fenomena Dajjal yang terdapat dalam kitab2 baik itu kitab umat muslim maupun Yahudi, Syiah dan Nasrani berikut ciri2nya (simbolisasi) sesuai Al Hadis adalah sbb:
Yang Pilih Pak Jokowi (NO 1, pen) Masuk Surga ! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah & Nyinyirin Pak Jokowi ! Bakal Masuk Neraka ! ( jubir-Indonesia)".

Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah (1 MATA, pen), dan sesungguhnya ia akan muncul dengan membawa semacam surga dan neraka. Sesuatu yang dikatakan surga oleh Dajjal itu adalah Neraka. (HR. Bukhari dan Muslim)
"Jokowi itu mungkin titisan Allah untuk menyelamatkan NKRI. Mentalnya hebat dan dia dari orang miskin." (Imam Suroso, anggota Komisi IX DPR RI) 

Jokowi, Fitnah Dajjal, dan Budak-Budak Akhir Zaman

Aktivis Politik Ini Sebut Jokowi Bukan Petruk tapi Dajjal, Ini Alasannya

Jelang Pilpres 2019: Jokowi Gunakan Trik ‘Cermin dan Asap’ untuk Sembunyikan Kenyataan?

(An-Nisā'):157 - dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

(Al-'Isrā'):7 - ... dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. #konteks kejadian kekalahan bangsa Yahudi terakhir yang cukup relevan dengan peristiwa batu2 yang dapat berbicara

- Kasus 6: Bagaimana seorang muslim menyikapi fenomena tentang keberadaan Dajjal dan turunnya Isa Al Masih kelak?

Isi dari artikel ini saya rasa sudah cukup padat untuk menguak "misteri" ini. Perlu hati yang tenang untuk mencermati materinya. Penulis juga akan menambahkan beberapa tautan dimana soalan Dajjal ini juga diproyeksikan oleh Al Quran, meski isi surat Taha:96 dari awal ayat sampai akhir ayat sudah sarat akan makna (dan ayat ini tidak sia2 apalagi syubhat). Jikalau seorang muslim telah berijtihad dan ternyata salah maka dia akan mendapat 1 pahala. Tetapi jika bukti2 baru sudah ditemukan dan masih ingkar maka persoalan saya kembalikan kepada pribadi masing2 dan biarlah Allah yang akan menentukan urusan ini kelak.
(Al-'An`ām):108 - Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

(At-Tawbah):45 - ...dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya.

Tautan tambahan:

Munculnya Dajjal (1), Bukti Adanya Dajjal
Messiah Yahudi adalah Dajjal
BUKTI ADANYA DAJJAL

Tidak ada komentar:

XHTML: Anda dapat menggunakan tag-tag ini (untuk menambahkan link dst): a href="",b,strong,del,i,strike

Posting Komentar

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin