Selasa, 24 Februari 2015

Waspadai....jebakan: "Hedonic Treadmill"


https://funnytimes.com/20040901/
Narsis dhisik ker..#eh

Sharing meneh cak,

Pertanyaannya : kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk kebahagiaan?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, yang kemudian dikenal dengan nama “hedonic treadmill”.

Gampangnya hedonic treadmill ini adalah seperti ini : saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga.

Kenapa begitu? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain, nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju. Sebab nafsu-mu akan materi tidak akan pernah terpuaskan.

Saat income 10 juta/bulan, naik Avanza. Saat income 50 juta/bulan naik Alphard. Ini mungkin salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat. Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan, meski income makin tinggi. Sebab harapanmu akan penguasaan materi juga terus meningkat sejalan kenaikan income-mu.

Jika Anda mampu mencintai secukupnya, Anda akan menjadi orang yang paling KUAT di dunia." (Emmet Fox)

Ada eksperimen menarik : seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp 5 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan setelah ia mendapat hadiah.

Apa yang terjadi ? Enam bulan setelah menang hadiah 5 milyar, level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian berhadiah.

Itulah efek hedonic treadmill : karena nafsumu terus meningkat, kebahagiaanmu seolah berjalan di tempat, meski income melompat 10 kali lipat. Atau bahkan dapat hadiah 5 milyar.

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill? Lolos dari jebakan nafsu materi yang tidak pernah berhenti?

Disinilah relevan untuk terus mempraktekan gaya hidup yang minimalis yang bersahaja (qona'ah) : sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.

Prinsip hedonic treadmill adalah : more is better. Makin banyak materi yang kamu miliki makin bagus. Jebakan nafsu yang terus membuai. Makin banyak mobil yang kamu miliki, makin bagus. Makin banyak properti yang kamu beli makin tajir. Godaan nafsu kemewahan yang terus berkibar-kibar.

Gaya hidup minimalis punya prinsip yang berkebalikan : less is more. Makin sedikit kemewahan materi yang kamu miliki, makin indah dunia ini. Gaya hidup minimalis yang bersahaja punya prinsip : hidup akan lebih bermakna jika kita hidup secukupnya. When enough is enough.

Prinsip hidup bersahaja, yang tidak silau dengan kemewahan materi, mungkin justru akan membawa kita pada kebahagiaan hakiki.

Dalam istilah Islam kita kenal dengan " zuhud " letakan materi duniawi pada tempatnya, sedikit atau banyaknya materi yg dimiliki tidak mengganggu ketaatan kepada Allah dan tidak merubah sikap sederhana dalam prinsip hidup bersahaja (harusnya boleh saja income dan materi terus bertambah, tapi sikap dan gaya hidup tidak berubah)

Sebab pada akhirnya, bahagia itu sederhana : misal masih bisa menikmati secangkir kopi atau teh di pagi hari dengan goreng pisang atau nasi uduk... setelah sebelumnya menyelesaikan sholat subuh berjamaah, tilawah dan sedekah... adalah kebahagiaan yg memuaskan dahaga jiwa.

Sumber:
http://strategimanajemen.net/2014/11/03/fakta-ilmiah-mengejutkan-tentang-relasi-uang-dan-kebahagiaan/
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10201844379190776&id=1821705253%E2%80%AC

* Bonus:
Surat untuk bu Mega.
Janganlah engkau pengaruhi Pak Presiden agar menuruti kemauanmu. Lihatlah suara pekik rakyat semuanya, karena pak Presiden adalah milik rakyat, terserah ibu mau ngomong apa.

Surat buat pak Ruki (TR)
Jangan engkau limpahkan perkara KPK yaitu BG kepada kejaksaan. Itu adalah kapasitas KPK. Koq kelihatan seperti mau ngeles sih? Katanya mau memberantas korupsi dan biarkan proses hukum biarkan berjalan masing2?

Surat buat pengadu KPK
Apa untungnya buat anda mengadukan perkara lama semisal untuk pak AS? Apa anda telah dirugikan oleh pak AS? Sensasi murahan ini justru menunjukkan bahwa KPK telah dikriminalisasi. Stop gaya ngeles dan membohongi publik dengan kata2 manis anda!

Bersikaplah TEGAS. Belajarlah untuk berkata "tidak" jika anda bermaksud demikian. Pihak lain mungkin tidak akan menyukainya, tetapi mereka akan tetap menghormati Anda untuk sikap tersebut. (Sean McArthur)

2 komentar:

  1. Mutiara kata:

    "Success isn't just making money. Success is doing something positive for others." (Anna Michelotti)

    "Success has nothing to do with what you gain in life or accomplish for yourself. It's what you do for others." (Danny Thomas)


    Kunci sukses (terbebas dari riba, hutang bertumpuk, konflik dst):

    "Rasulullah saw bersabda, 'Bekerjalah untuk duniamu, sekedar kamu dapat hidup didalamnya,...'" (Al Hadis)

    BalasHapus

  2. Kebutuhan tidak pernah ada habis2nya. Oleh karena itu, tidak salah jika kita katakan bahwa kecukupan bukan terletak pada segala sesuatu yang dianggap kebutuhan, tetapi lebih pada meminimalkan kebutuhan sehingga persediaan rezeki sedikit apapun bisa mencukupi.

    Keterbatasan rezeki bukanlah halangan untuk merasakan kebahagiaan. Bukankah kebahagiaan adalah "rezeki" yang lebih tinggi daripada rezeki yang kasat mata? Bukankah hasil/tujuan dari "kecukupan" materi adalah kebahagiaan? Jadi intinya, kebahagiaan tidak lebih merupakan hasil olah pikiran/prasangka dan perasaan semata.

    "Aku telah melihat semua harta, tetapi tidak ada yang lebih utama (safe, red) dibandingkan qana'ah." (HR. Umar)

    BalasHapus
XHTML: Anda dapat menggunakan tag-tag ini (untuk menambahkan link dst): a href="",b,strong,del,i,strike

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin