Minggu, 11 Mei 2014

[ Ulasan ] Honda (AHM) vs Yamaha (YIMM): Efektif itu perlu bro,,,(kilas balik)

http://motogokil.files.wordpress.com/2014/04/balap-burung-unta-3.jpg?w=350&h=200&crop=1
* sorry mas brai, lom sempat betulin gambarnya wkwkwk *
Poro derek sekalian,

Dalam era kompetisi berbagai cara ditempuh untuk memenangkan persaingan. Tetapi (sudah hukum alam) sangat jarang seseorang atau perusahaan yang ahli atau bisa unggul di semua lini.

Alih-alih memboroskan enerji dan sumber daya, lebih baik fokus dengan tujuan yang ada, yaitu kemenangan total/kumulatif atau kemenangan tunggal sebagai tujuan akhir yang dipilih.

Nah berkaitan dengan "perang" Honda vs Yamaha ini (bukan provokasi lho yah...:) ) mungkin ada yang puas ada yang tidak. Itu biasa, sesuai alinea satu diatas.

Dimulai ajah saat si ramping Old Vixion mbrojol dan diikuti New Megapro yang mengambil perspektif moge-look ala CB400F atau CB300R dan CBX250. Ternyata pemenangnya adalah si Vixi, dibantu second lineupnya, yaitu sang Byson.

Setelah beberapa tahun berlalu perlu ada refreshment. Yamaha mbrojolin New Vixion (tampilan motor sport racing) dengan harapan agar maniak motor ban gambot tapi dengan harga medium berpaling padanya.

Sayang, Honda berhasil membalas Yamaha, yakni 'menekuk' Old Vixion dengan gen CB-nya yang pernah menjadi legendaris, yaitu dengan mbrojolnya CB150.

Pamor Old Vixi kian pudar, sementara CB150 siap menjadi legenda baru menggantikan CB100. *cie-cie*

Akibat "provokasi Honda" ini, pasar sport Yamaha mulai bergoyang-goyang, karena si CiBi bekerja ndak sendirian tapi ditemani saudaranya dari gen GL, yaitu dik Versa yang coba membantu kakaknya.

Merasa eksistensi semakin terancam (wuih, makin serem ajah nih), Yamaha mbrojolin lagi R15 lokal lebih awal, yang ternyata sudah diantisipasi Honda dengan proyek lokal K45.

Tidak puas dengan R15, secara cepat R25 dual silinder (kelas premium) juga siap dibrojolin dengan desain yang hampir mirip-mirip NVL buritannya.

Nah lagi-lagi Honda/AHM juga gak mau kalah yaitu mbrojolin refreshment CBR250 bahkan lebih awal dari R25 (konon tanggal 14 mei 2014).

So,,, dititik ini siapa pemenangnya?

Kelebihan R25 selain double cylinder adalah desain yang lebih tajam, namun bisa membuat bingung calon konsumen NVL dan R15, lha koq iso yo desain koq mirip-mirip yo?

Sementara New CBR250 terkesan klasik (proyek pahe, imho), tetapi memiliki kelebihan 1 silinder (irit) dan backhand grip yang secara efisien dapat diterima pasar global.

Lho koq bisa?
[fbh: mode on]

Ya iyalah....diluar negeri sono motor 250cc mah untuk kelas entry level. Jadi penggunaan behel/flanker tentu berguna untuk mengikat barang dagangan, narik odong-dong atau jualan siomay (value for money)....bedalah dengan kita-kita yang cuma wat gaya-gaya-an wae (kacian deh..:-( ).
Dan ingat juga bro, klo pasar global juga mulai ngetrend ke 300cc (pasar low end juga)!

So,,, apakah perang telah berakhir? Siapa penguasa MS Sport (kelas 150-250cc) tanah air atau global nantinya?

Belum! "Perang" belum berakhir...

Kombinasi amunisi Yamaha dalam negeri sudah paten --kecuali mau ngoyo wat upgrade Scorpio dengan mesin WRX250 misalnya atau buat mesin tandingan Versa--, sementara AHM atau Honda masih mempunyai kartu truf, yakni New CBR250 lokal reborn atau New Tiger FI 250 cc yang dipasangi mesin NSF250 yang sudah usang diluar negeri....!!

* ngibrit.com *

>> Bocoran Calon Penerus Honda Tiger

4 komentar:

  1. Jawaban yang empunya gawe:

    Akugakkapok, raikugakpopo, lan oraisoopoopo,,,,,,wakakaka,,

    BalasHapus
  2. ditunggu aja yg menang MS
    http://rohimmoto.wordpress.com/2014/05/09/web-untuk-inden-r25/

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelas 250 mah masih second market di tanah air saat ini, mungkin belum bisa diharap banyak,,,,karena buying costnya juga banyak...

      Hapus
XHTML: Anda dapat menggunakan tag-tag ini (untuk menambahkan link dst): a href="",b,strong,del,i,strike

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin