Rabu, 14 Mei 2014

[ Anekdot ] "Democrazy", pesta para mania?

http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&docid=lq4SDUfruSp7YM&tbnid=_sVoPOZ06yaaqM:&ved=0CAgQjRw&url=http%3A%2F%2Fironman.wikia.com%2Fwiki%2FFile%3AIron_man_the_game_1.jpg&ei=zvFyU_7_J8yhugSbuYDwBA&psig=AFQjCNEdQvcKNQgb_6Vjs9lV6AvxePmHIA&ust=1400128334890732

* demo = menunjukkan, unjuk perasaan.
* crazy = berlebihan, hilang kontrol.

Konco2 lan bolo2 kabeh,

Sebenarnya ndak ada yang salah kalo seseorang itu suka ma sesuatu. Lumrah (alamiah) koq kalo kita punya 'sesuatu' sendiri2.

Yang salah itu klo berlebihan, yaitu ndak mau mengakui kekurangan ndiri trus ditutupi dan bahkan dijadikan senjata untuk nyalahin yang lain.

Nah, kalo 'ngritik/nyindir' sesuatu apa masuk berlebihan nggak yoh?

Iya ndak juga lah, sepanjang tetap disampaikan dengan 'bahasa' sewajarnya (fun-fun ajah/pake remote control) dan sesuai kenyataan yang mana ajah (proporsional).

Jadi yang namanya netral/independen itu bukan berarti ndak punya sikap atau tujuan. Netral itu hanya suatu patokan agar ndak berlebihan (timbul perasaan ndak wajar) dan bisa tetap berimbang (masuk akal).

Justru yang bahaya (crazy) klo ndak punya pendirian jelas a.k.a ikut-ikutan. Iya klo yang diikutin itu bener, lha klo sebaliknya?

Lha terus dimana lucunya artikel ini seh? Lucunya ya karena ternyata nggak ada yang lucu bro.....

* ngacir *

1 komentar:

XHTML: Anda dapat menggunakan tag-tag ini (untuk menambahkan link dst): a href="",b,strong,del,i,strike

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin