Balapan kuwi ra onok enteke, yuk disambi mangan lontong |
balap sik cak! omg, wuenak tenan...juosss. Alhamdulillah |
Pernah ramai diperbincangkan kalo motor batangan X150 bodong 'mengalahkan' X150 fairing. Atau motor X150 'mengalahkan' Z250 di tes akselerasi racelogic. Tetapi tentang acuannya bro, apakah timing (data) pengukurannya sama?
Ada beberapa parameter teknis yang perlu diperhatikan, jika pengetesan dilakukan di hari/rentang waktu yang berbeda, yaitu:
- Samakah pengaruh laju angin yang bertiup?
- Samakah lokasi (dan kondisi) atau jalan yang digunakan?
- Samakah rider yang mengetesnya? Bisa jadi tester berbeda orangnya (otomatis bobot mungkin berbeda). Jika orangnya ternyata sama, bagaimana kondisi fisiknya? Bertambah gemuk atau bertambah kurus? Sedang enak badan, sakit, lapar atau ngantuk? Atau sedang banyak pikiran, mental sedikit down?
- Bagaimana kondisi motornya? Motor yang sama atau berbeda? Masih kinyis-kinyis atau sudah pernah dipakai?
Karena itu ane tidak heran jika ada motor 150 cc 'seolah' menang dari 250 cc, selama hal tsb tidak diukur dalam waktu yang bersamaan dan tidak ada data pendukung apa saja yang lain yang akurat yang menjelaskannya. Bisa saja kan waktu itu ban 250-nya sedang agak kempes atau ridernya kegemukan? #hehe becanda ding...
Analoginya seperti laptime tercepat di Free Practice tidak bisa dijadikan acuan secara tepat persis akan sama terjadi dengan di Race. Okelah, ane ada nemu data (sumber sekunder) komparasi Adu Drag motor Sport 150 cc (bisa dibandingkan dengan punya bro). Jika hasilnya berbeda, ya wajar saja, sesuai alasan diatas. #intinya, input beda, hasilnya juga bakal beda
Sumber: lajupacu |
* Bonus:
- Ninja Megapro 150 cc??? ... wuapik tenann rek...wkwkwkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar