Selasa, 29 Desember 2015

Apakah etis jika tidak mengikuti Pemilu?

Sebuah potret masyarakat...cekrek upload
A learning edition, #a part 2

Mengikuti pernak-pernik kehidupan dari hari ke hari, adalah menjadi suatu fenomena di masa sekarang ini, dimana banyak beredar pernyataan tanpa disertai dengan ilmunya. Hal ini hampir terjadi di semua tempat, baik itu di dunia maya, di kantor2, di acara2 televisi dsb.

Meski ini bisa dimaklumi, tapi kalau menyangkut hak & kewajiban orang lain, mungkin sebaiknya disinkronkan dulu sebelum diutarakan. Didalam artikel yang lainnya, telah ane sebutkan betapa pentingnya ilmu diatas logika atau asumsi.

Sabtu, 05 Desember 2015

Sensitifitas yang Dipertanyakan

Aponya yang gaul???
Salam eplekenyes sik yo...,

Beberapa waktu yang lalu, beredar opini, tentang pembalap yang dianggap tidak peka (oleh penontonnya), karena disinyalir tidak 'menghargai' pembalap lain, yang sedang memperebutkan kejuaraan.

Nah, bicara masalah 'kepekaan' ini, mungkin kita lebih baik latihan sendiri terlebih dahulu, apa itu rasa peka, sebelum memveto orang lain & menganggapnya tidak peka. #jiaahh...

Sabtu, 28 November 2015

Banyaknya instrumen pajak, apakah dapat disebut melanggar HAM? Apa solusinya?

Pajak...oh...pajak...
MT-fusion - Dewasa ini semakin banyak saja produk pajak yang dikeluarkan oleh pemerintah. Mulai dari pajak kendaraan bermotor, pajak perhiasan emas, pajak penghasilan/pph/npwp, pajak kos2an, pajak kendaraan mewah, pajak progresif, ppn dst. #tidak kurang dari 1.336 Perda tentang pajak & retribusi (pungutan) tidak dilaporkan ke Depkeu, yang akhirnya menyebabkan ekonomi biaya tinggi (Kompas, 22/5/2007)

Yang sekarang menjadi pertanyaan, seberapa perlu (konteks)  pajak tsb sebaiknya dikeluarkan/dikenakan? Apa dasar hukum atau landasannya? #apalagi menyangkut uang/barang pribadi milik rakyat sendiri, karena kita bukanlah negara sosialis dan pajak bukanlah hutang

Minggu, 15 November 2015

Siapakah yang pantas mendapat gelar pahlawan nasional?

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Pembaca sekalian,

Upaya pemerintah untuk memberi anugerah simbol pahlawan bisa jadi sah2 saja. Yah, untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, membangkitkan jiwa nasionalisme serta menghargai jasa2 perjuangan bagi sosok yang bersangkutan.

Sabtu, 10 Oktober 2015

[ Analisis ] Produk not perfect, siapa (apa) yang salah?

bersatu-padu.img
Iklan berbagai motor, dalam satu sesi. Ngirit pa p*lit?

Episode ke-48, #sebuah analisis versi orang awam

Berkaitan dengan kegiatan dan proses produksi, sebenarnya ada beberapa unsur yang tidak bisa dipisahkan begitu saja satu-sama lain, mulai dari pembuat regulasi/kebijakan, produsen maupun sikap konsumen sendiri. Nah, marilah sekarang kita bedah satu persatu:

Minggu, 04 Oktober 2015

Pingin gonta-ganti motor, tapi budget terbatas? Apa caranya yang fair?

Biker juga manusia
Spada gaes,

(Prolog)

Sebenarnya apa sih definisi biker sejati? Apakah memiliki sebuah moge/superbike, menjadi member klub motor, mengoleksi selusin motor, menjadi pembalap sirkuit pasar senggol, menulis artikel motor tiap hari, atau apa?

Minggu, 13 September 2015

[ Evaluasi ] Mengapa hasil Komparasi Test Race di Session Berbeda tidak bisa Digeneralisasikan?

Balapan kuwi ra onok enteke, yuk disambi mangan lontong
balap sik cak! omg, wuenak tenan...juosss. Alhamdulillah
Hello World!

Pernah ramai diperbincangkan kalo motor batangan X150 bodong 'mengalahkan' X150 fairing. Atau motor X150 'mengalahkan' Z250 di tes akselerasi racelogic. Tetapi tentang acuannya bro, apakah timing (data) pengukurannya sama?

Ada beberapa parameter teknis yang perlu diperhatikan, jika pengetesan dilakukan di hari/rentang waktu yang berbeda, yaitu:

Sabtu, 12 September 2015

Sebenarnya dimana sih posisi ideal dari Suzuki Gixxer? Sang Maestro low end segmen-kah?

The Baby Satria? Piye kabarmu?
Sabar? Woles ae jack?? Wani piro??? * sebuah artikel a.k.a opini ecek-ecek *

Di tengah berbagai asumsi dan retorika gak jelas, terbetik kabar kalo Suzuki sedang merancang gacoan barunya, yaitu GSX 150R.

Ane sih sebenarnya 'E.G.P' aza dengan langkah pabrikan manapun yang sedang dilakukan. Hanya ane berimajinasi kalo Suzuki sebenarnya memiliki potensi tersamar untuk meramaikan greget permotoran di Indonesia.

Sabtu, 05 September 2015

[ Selingan ] Koalisi tanpa syarat, sebenarnya adalah lelucon penguasa saja... *)

bercermin.jpg
Akibat berpikir liberal kehilangan identitas
Sebuah auto kontemplasi/artikel pencerahan, #bukankah kita suka makan lombok yang pedas itu?

Dalam beberapa bulan terakhir, kita banyak sekali menyaksikan kebohongan publik. Janji2 manis nan palsu diumbar sedemikian entengnya tanpa rasa bersalah. Kita semua merasa tertipu. Semua tak lebih karena nafsu angkara murka dan politik pencitraan yang membabi-buta.

Dimana kenegarawananmu, kalau bisanya ngeles melulu? Akuilah kesalahanmu, itu lebih gentleman.

Sebenarnya adalah suatu kesalahan jika kita mengajukan diri. Biarlah alam yang memilih kita (lakukan karya nyata lebih dulu, sesuai kapasitas & posisi). Jika alampun tidak memilih kita, biarlah Tuhan yang memilih kita. Semua memang butuh cara, tapi cara yang diridhoi/maksimal secara terintegrasi.
"..Sesudah itu kamu akan dipimpin oleh penguasa-penguasa yang berkata tidak dengan ilmu dan berbuat tidak dengan ilmu. Barangsiapa yang menjadi penasehat mereka, pembantu mereka, dan pendukung mereka, akan hancur dan menghancurkan. Berhubunganlah dengan mereka secara fisik, tapi kamu jangan mengikuti kelakuan mereka,..." (HR. Thabarani dan Baihaqi)

Yang namanya ijtihad adalah usaha yang maksimal (dengan pengetahuan yang benar). Bukan segala usaha terus bisa disebut dengan istilah 'ijtihad', padahal gak maksimal. #aya-aya wae itu istilahnya, ngeles lagi jatuhnya...

Apakah sebuah fenomena dihadapi dengan mengabaikan sebuah fenomena lain yang lain, apalagi bersifat laten? #over optimistis?

*) bagaikan tontonan sepakbola, yang komen seolah lebih pintar daripada yang maen. Salam komengtator modol-modol deh wkwkwkwk....


* Bonus:
- Rumus Mengukur Kualitas/Bobot (calon) Pemimpin Secara Obyektif #bukan tentang kepribadiannya loh ya

Integritas = Cara Berpikirnya #bukan cara berbicaranya loh ya


- Tips berbicara
Daripada mengucap kata "edian", "damn", "keparat" yang berkonotasi negatif, mending kita ganti menjadi "MasyaAllah/Subhanallah" (kalo identitas kita muslim) yang bernilai 1 poin ibadah.

Selasa, 18 Agustus 2015

Siapa bilang Honda tidak punya konsep nyata untuk menggempur New Vixion bahkan New MT? Nih caranya

Blunder AHM atau dah G-antengMAXimal-kah?
Amit sik nggih sam,

Sabtu, 08 Agustus 2015

Bingung memilih antara New Vixion Facelift atau CBSF Facelift? Nih panduannya bagi orang awam...

Is this a Vixion Killer? Maybe yes, maybe no...

Kamis, 16 Juli 2015

[ Fenomena ] Mengapa pada bulan ramadhan warung makan perlu ditutup di siang hari? Ini dia jawaban sederhananya secara komprehensif

Amar maruf? Banyak yang bisah, tapi nahi munkar? Emang mo dipisah?
Dear folks, #orang yang berpuasa hendaknya menghormati orang yang tidak berpuasa? Cekidot logikanya

Berikut ane ada hasil olahan dari beberapa sumber;
"Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim" (HR. Ibnu Majah, dengan sanad hasan)

"Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaan malam purnama atas seluruh bintang" (HR. Tirmidzi)

Yo'i, sebagian kita suka mendahulukan berlogika/ra'yu dalam berkhotbah/berceramah/berargumen, padahal logika mestinya dibawah dalil/ilmu (ada gak dalil/dasarnya?)

Senin, 11 Mei 2015

[ Motojipi ] Antara Harapan dan Kenyataan

...Sportifitas memang mahal. Jangan lebay dunk... *)

Welcome bloggers!

Berkaca pada kejadian2 yang terjadi pada event motogp di luar negeri sono, ane mencoba membuat semacam resume/kesimpulan agar hal2 tsb jangan sampai terjadi di  (dunia balap) negara kita. # semoga ajah yah. Toh kata bang Mario Teguh, kita harus memungkinkan! :)

Berikut daftar 'kisah lucu' (bin tahayul) dan harapan (solusinya):

Sabtu, 25 April 2015

[ Diskusi ] Tabrakan Pembalap di Sirkuit dan Aturan Menyalip secara Umum

Sebuah contoh ilustrasi balapan mobil (by pic copyright disini)
Daripada debat gak jelas nih ane ada referensi, # monggo disedot deh

Adanya aturan biasanya dibuat untuk mengurangi resiko (aspek keselamatan) dan kenyamanan. Sehingga jika ada masalah, semisal sebuah 'kecelakaan' akan mudah dilacak siapa pihak yang (paling) bertanggungjawab.

Dalam kegiatan mengemudi, biasanya fokus pandangan pengemudi adalah lurus kedepan (ini juga mestinya berlaku bagi pembalap yang mempertahankan the right line-nya), sehingga bagi yang mau menyalipnya harus lebih aware bahwa dia punya kecepatan & ruang yang cukup untuk melakukannya.

Sebagai acuan di Indonesia sendiri, Tata Cara Berlalu Lintas dalam Undang-undang No. 14 tahun 1992 (materi ujian SIM) menyebutkan,
Pengemudi yang akan melewati kendaraan lain harus mempunyai pandangan bebas dan menjaga ruang yang cukup bagi kendaraan yang dilewatinya.

Sekarang mari kita ambil contoh kejadian berdasar beberapa potongan gambar sebagai berikut:

Sabtu, 28 Maret 2015

Kebaikan dan keburukan motor bermesin dua silinder secara sisi sosialitas

2 Silinder? ... disitu kadang saya merasa sedih...preett!
Yap cmiiw,

Menurut data yang ane ketahui, motor 2 silinder itu sebenarnya bukanlah menjadi mainstream di dunia saat ini *) dan aplikasinya seperti menjadi 'agak basi'. *) untuk cc tanggung yah...

Berikut mengenai kekurangan mesin tersebut ditinjau dari aspek sosial dan nilai ekonomisnya (studi kasus di Indonesia):

1. Untuk negara berkembang, motor 2 silinder sebenarnya lebih boros dan lebih beresiko dalam segi perawatan & BBM dibanding 1. Cukup jelas logika itungannya bro, 2 > 1. Belum lagi ada tambahan pajak progresif untuk kelas 250cc keatas. * S & K berlaku *

2. Meski memiliki gestur lebih stabil, tapi 'mau ngebut dimana?' # nyolek siapa nih? Mau dioprek dalam balapanpun, biayanya lebih mahal (dibanding yang 1).

3. Selain ban cacing, motor 2 silinder knalpot freeflow bisa juga dianggap motor alay. What??? Why?

Kesan dolby sound stereo dari efek knalpot yang diganti, hukumnya masih dipertanyakan. Ambang kebisingan yang ditimbulkan kalau makin banyak motor dengan knalpot racing beredar/melaju di jalanan umum justru akan menjadi 'sasaran empuk' bagi aparat penegak hukum (apalagi jika hukum semakin hari semakin diperketat, masih adakah guna 2 silinder?)

4. Dari segi bobot/berat, motor 1 silinder relatif masih lebih ringan. Tentu ini agak mengurangi beban bagi yang suka bawa motor besar.

5. Untuk urusan litbang pabrikan, motor 2 silinder sewaktu2 bisa didiskontinyu dan terpinggirkan karena alih2 memboroskan biaya bermain di 2 silinder, nanggung, mending ke 3 & 4 silinder sekalian, meski ini biasanya hanya diterapkan pada mesin diatas 250cc.

Sedang kebaikannya adalah sebagai berikut:

Menaikkan gengsi dan citarasa bagi para pemakainya. Apalagi dengan dana 40-50 jutaan bisa memperoleh motor 'bernuansa' moge yang mana moge 'betulan' harganya bisa seperti mobil baru.

Tapi dengan segala kelebihan motor 2 silinder, untuk mengantisipasi 'kekurangannya', ada baiknya pihak pabrikan (khusus pasar di Indonesia) membuat saja motor (untuk cc nanggung) tanpa mekanisme 2 silinder (misal pakai 1 silinder saja) dengan desain 'super duper' lancip2 (untuk kepuasan user & fansnya) dan tanpa harus bergantung pada aksesoris 'booming-sound'-nya

Ini sih menurut ane, bagaimana kalo menurutmu?

Referensi:

http://www.animatedengines.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Motorcycle_engine
http://motorcycleuniversity.net/freeclasses/beginnerbike.php
https://answers.yahoo.com/question/index?qid=20101220211403AA2RFpZ
http://www.bestbeginnermotorcycles.com/getting-started-beginner-motorcycle-guide



* Bonus:

- Quote of The Day:

"Konflik selama ribuan tahun bermula karena ADA YANG DILANGGAR"  (Centrovista)



- Game 'kuis' hiburan untuk para blogger:

Tebak  pola permainan (aktor2) ini,

NewSatriaFU150 NewJupiterMX150 NewVario150

Serupa tapi tak sama, sama tapi tak serupa -- Mana jawaban yang paling sesuai dengan sikon diatas?

a. Saling melengkapi
b. Saling berbagi
c. Saling memahami
d. Saling 'menghormati'
e. ...
* aktornya tambah Athlete 125 wis... :-p

Minggu, 01 Maret 2015

[ Selingan ] Jika AHM berani, maka inilah lawan sepadan buat New Byson FI dan New Vixion 2.0

#saveHonprett

#Ide lawas yang baru ditulis sekarang,

Secara asline ane lebih suka membahas tentang teknologinya sahaja, bukan politis dagang alias marketingnya.

Tapi karena jamaknya sesuatu itu dibuat secara kepentingan, misal untuk dijual, maka tentu hal ini ndak bisa dinafikan begitu sahaja kan bro.

Yup, kemunculan duo calon pion motor sport dari rival Honda, tentu memunculkan asumsi, prediksi dan harapan.

Kenapa mindset artikelnya kepada Honda, tak lain tak bukan karena Honda masih menjadi mainstream dalam dunia 'permongtoran' secara umum (plus daya finansial ATPM-nya), dan inilah nilai jual atau nilai tambah secara defacto dibanding produsen lainnya. #ups

Nah jadi gimana dong maksud wacana ini?

Jadi, kalaulah cb150 ban gambot itu menjadi andalan Honda/AHM semata, rasane (perasaan ane) belumlah menjadi kartu as untuk mengancam dominasi pasar sport oleh Yamaha. Nah opini ane adalah perlu ada tambahan amunisi lagi, yaitu mbrojolin The New Megapro 2.0 (The Real Streetfighter) LIMITED EDITION dengan kapasitas 200cc di rentang harga 24-26 juta rupiah sahaja.

Jika opsi ini diambil AHM, maka konsekuensinya, New Tiger nanti akan digeser ke 250cc dan mungkin hanya untuk pasar touring naked bike di Indonesia atau Asia (atau mungkin juga Brasil). Fase ini rasanya dapat sedikit "menyempil" timeline New Megapro Facelift yang sudah dirilis duluan.

Tapi pertanyaannya BERANIKAH?

Masalahnya, pernah ada gak konsensus atau filosofi diantara para pemain pabrikan ini agar 'sesama trayek dilarang saling mendahului?'

Contohnya (cmiiw) belum pernah ada sekarang ini produk motor Yamaha resmi yang memakai ban 'velg orange'. Atau contoh modus lain, yang satu buat motor lokal di Indonesia dan diekspor keluar negeri, tapi yang lain buat di luar negeri dan diekspor ke Indonesia.

Begitu juga, *sebagai penutup artikel*, secara kapasitas finansial bukanlah masalah besar jika Honda PCX itu dibuat berkapasitas 200cc, karena menurut saia, secara mesin 150cc itu, gak matching dengan tampilannya yang bak kemoge-mogean.

* Berasa naek motor mainstream 125 cc sahaja...hehe #kagak ada nilai tambahnya...kemahalan lagi...atau sengaja yah?, ups..

* Bonus:

- Tips Test Ride

Jika anda mengetes motor mainstream (kelas 125-150cc) dan ternyata power/rpm limiter, akselerasi, serta corneringnya melampaui ekspektasi spek masspronya, tanyakan kepada empunya (hayuuh ngaku yah!!!), apakah motornya itu sudah dituning atau belum, karena bisa saja motor itu sudah dioprek melampaui standarnya.

#tapi nanyanya habis test ride ajah bro hehe...

- Penampakan 2 'moge' karya Happy Motor kelas 200-250cc

Happy 200cc (Byson look+visor+undercowl) Happy 250cc (1 Cyl)

Selasa, 24 Februari 2015

Waspadai....jebakan: "Hedonic Treadmill"


https://funnytimes.com/20040901/
Narsis dhisik ker..#eh

Sharing meneh cak,

Pertanyaannya : kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk kebahagiaan?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, yang kemudian dikenal dengan nama “hedonic treadmill”.

Gampangnya hedonic treadmill ini adalah seperti ini : saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga.

Kenapa begitu? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain, nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju. Sebab nafsu-mu akan materi tidak akan pernah terpuaskan.

Saat income 10 juta/bulan, naik Avanza. Saat income 50 juta/bulan naik Alphard. Ini mungkin salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat. Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan, meski income makin tinggi. Sebab harapanmu akan penguasaan materi juga terus meningkat sejalan kenaikan income-mu.

Jika Anda mampu mencintai secukupnya, Anda akan menjadi orang yang paling KUAT di dunia." (Emmet Fox)

Ada eksperimen menarik : seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp 5 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan setelah ia mendapat hadiah.

Apa yang terjadi ? Enam bulan setelah menang hadiah 5 milyar, level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian berhadiah.

Itulah efek hedonic treadmill : karena nafsumu terus meningkat, kebahagiaanmu seolah berjalan di tempat, meski income melompat 10 kali lipat. Atau bahkan dapat hadiah 5 milyar.

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill? Lolos dari jebakan nafsu materi yang tidak pernah berhenti?

Disinilah relevan untuk terus mempraktekan gaya hidup yang minimalis yang bersahaja (qona'ah) : sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.

Prinsip hedonic treadmill adalah : more is better. Makin banyak materi yang kamu miliki makin bagus. Jebakan nafsu yang terus membuai. Makin banyak mobil yang kamu miliki, makin bagus. Makin banyak properti yang kamu beli makin tajir. Godaan nafsu kemewahan yang terus berkibar-kibar.

Gaya hidup minimalis punya prinsip yang berkebalikan : less is more. Makin sedikit kemewahan materi yang kamu miliki, makin indah dunia ini. Gaya hidup minimalis yang bersahaja punya prinsip : hidup akan lebih bermakna jika kita hidup secukupnya. When enough is enough.

Prinsip hidup bersahaja, yang tidak silau dengan kemewahan materi, mungkin justru akan membawa kita pada kebahagiaan hakiki.

Dalam istilah Islam kita kenal dengan " zuhud " letakan materi duniawi pada tempatnya, sedikit atau banyaknya materi yg dimiliki tidak mengganggu ketaatan kepada Allah dan tidak merubah sikap sederhana dalam prinsip hidup bersahaja (harusnya boleh saja income dan materi terus bertambah, tapi sikap dan gaya hidup tidak berubah)

Sebab pada akhirnya, bahagia itu sederhana : misal masih bisa menikmati secangkir kopi atau teh di pagi hari dengan goreng pisang atau nasi uduk... setelah sebelumnya menyelesaikan sholat subuh berjamaah, tilawah dan sedekah... adalah kebahagiaan yg memuaskan dahaga jiwa.

Sumber:
http://strategimanajemen.net/2014/11/03/fakta-ilmiah-mengejutkan-tentang-relasi-uang-dan-kebahagiaan/
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10201844379190776&id=1821705253%E2%80%AC

* Bonus:
Surat untuk bu Mega.
Janganlah engkau pengaruhi Pak Presiden agar menuruti kemauanmu. Lihatlah suara pekik rakyat semuanya, karena pak Presiden adalah milik rakyat, terserah ibu mau ngomong apa.

Surat buat pak Ruki (TR)
Jangan engkau limpahkan perkara KPK yaitu BG kepada kejaksaan. Itu adalah kapasitas KPK. Koq kelihatan seperti mau ngeles sih? Katanya mau memberantas korupsi dan biarkan proses hukum biarkan berjalan masing2?

Surat buat pengadu KPK
Apa untungnya buat anda mengadukan perkara lama semisal untuk pak AS? Apa anda telah dirugikan oleh pak AS? Sensasi murahan ini justru menunjukkan bahwa KPK telah dikriminalisasi. Stop gaya ngeles dan membohongi publik dengan kata2 manis anda!

Bersikaplah TEGAS. Belajarlah untuk berkata "tidak" jika anda bermaksud demikian. Pihak lain mungkin tidak akan menyukainya, tetapi mereka akan tetap menghormati Anda untuk sikap tersebut. (Sean McArthur)

Selasa, 17 Februari 2015

Masalah Rekening Gendut, ini salah satu tafsiran solusinya

http://www.zillow.com/blog/files/2013/01/Gift-money.jpg
Etika itu diatas hukum

Sam & sob sekalian,

Menjadi suatu fakta familiar kalo masyarakat saat ini menghendaki aparatur negara/pemerintah dan aparatur penegak hukum ialah orang yang bersih dan bebas KKN (paling sedikit dosanya-lah, versi Buya Maarif).

Tapi belakangan ini ada sebuah fakta terungkapnya rekening 'tak wajar' dari salah satu calon pejabat, yaitu dari sekian M (miliar) menjadi puluhan M dalam waktu yang relatif singkat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang jenis hadiah (gratifikasi) seperti ini, beliau bersabda, “Hadiah bagi para pekerja adalah ghulul (korupsi).” (HR. Ahmad). (*)

Terlepas dari benar atau tidaknya prosedur penyelidikan yang telah digunakan, fakta ini (indikasi adanya rekening gendut) tentu membuat masyarakat menjadi gusar dan bahkan antipati.

Nah, bagaimana opsi yang sebaiknya diambil, melantik atau tidak melantik?

Dalam pendekatan syariat misalnya yaitu harus diperhatikan ultimate goalnya, yaitu terciptanya suatu ketentraman (kepercayaan/trust) dan kemashalatan secara umum (tidak menimbulkan fitnah atau persoalan dibelakang hari misalnya).

Hadis mengatakan,

"Janganlah engkau mengimami sesuatu kaum, sedangkan mereka membenci engkau" (HR. Abu Daud, dari Abu Amar ibn Ash)

* benci yang dipandang syara' ialah benci berdasarkan agama.

Pengertiannya yaitu hendaklah imam jamaah memperoleh keridaan orang yang dia imami. Jika ia mengetahui bahwa para makmum tidak ridha kepadanya, maka hendaklah ia menarik diri.

Dewan Perwakilan Rakyat, yang diamanahkan rakyat, juga harus memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang dong. Apakah hukum positif/legalitas konstitusi itu bersifat statis atau dinamis, jika terjadi suatu gejolak/perkembangan berikutnya (unpredictable anomaly) yang tidak sinkron dengan asas manfaat? Bukane semisal pasal Tap MPRS/konstitusi, selain KUH(A)P ada juga nyang berbicara masalah hukum kepantasan/kepatutan/etika moral?

4408. Dari Junadah bin Abu Umayyah, ia berkata, "Ketika kami bersama Musair bin Arthah dalam sebuah perjalanan laut, lalu kami didatangi oleh pencuri yang dikenal dengan panggilan Misdar. Ia telah telah mencuri seekor unta berleher panjang. Ia (Musair) berkata, 'Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Jangan menghukum potong tangan ketika dalam perjalanan'. " Jika tidak disyariatkan demikian oleh beliau, tentu aku sudah memotong tangan pencuri tersebut." (HR. Abu Daud)

Calon pejabat terpilih bahkan mengatakan jabatan adalah amanah dan siap diambil kembali. Karena itu rasanya proses tabayyun perlu dilakukan deh, baik oleh Komisi Anti Riswah ataupun pihak terkait mengenai parameter rekening tidak wajar ini.

"...maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". (QS. Hujurat:6)

"Perlahan-lahan itu dari Alllah, dan tergesa-gesa itu dari setan" (HR. Baihaqi)

* Bonus:

Lisa Drakeman's Management Lessons

- Don't try to master every detail. Learn to delegate.
- Don't be afraid to look stupid by asking basic questions.
- Study other companies you admire for tips on how do structure your business.
- Get employees to speak their minds by directly asking for their opinions.
- Starting in a small company as you learn many different business disciplines quickly.
- Find a good mentor to emulate to do as well as or better.

You may also like

Baca juga

You may also like

LinkWithin