Mbak-mbak dan mas-mas setanah air,
Berikut sedikit
Dalam beberapa tahun terakhir ini, peta pertarungan per-motor-an di tanah air semakin seru saja ya gan. Dan dari fenomena yang tampak, Honda dan ATPM-nya (di Indonesia) sepertinya berusaha menancapkan brand image-nya sebagai motor yang nyaman, aman dan irit tetapi tetap kencang. Produk-produk seperti CS1, CBR 250, All New CBR 150, New Megapro (karbu dan FI), Versa, Beat dan CB150 adalah sebagai bukti di kelas/levelnya masing-masing.
Ternyata konsep 'safety' Honda ini juga tidak hanya diterapkan pada produksi motor-motornya saja, tetapi juga dalam sikap manajemen internalnya. Menghadapi gempuran kompetitor yang menawarkan berbagai variasi motor yang terkesan 'wow' dan 'sadis', sikap Honda dan ATPM-nya koq kelihatan tidak grusa-grusu dan hati-hati juga yah? (aman-aman saja kah boz?).
Nah sekarang bagaimana dengan Kawasaki?
Mungkin menyadari posisinya sebagai follower, Kawasaki berusaha menggali potensi yang tidak diambil oleh sikap ke-'safety'-an Honda. Produk Ninja 250 cc (silinder dobel dan mono), Z 250, New Ninja 150 dan produk Trail KLX150 adalah jawaban dari Kawasaki yang memanfaatkan celah niche market yang longgar.
Yah, emang semuanya itu sah-sah saja sih. Punya konsep dan prinsip sendiri-sendiri. Namanya juga sama-sama cari makan, ya nggak neng? Membandingkan brand keduanya akhirnya menjadi kurang relevan, karena memiliki jalur pemikiran dan tujuan yang berbeda pula.
Jadi, baik Honda maupun Kawasaki itu sebenarnya sama-sama hebatnya kang! Mereka bermain sesuai potensi dan 'takdir' yang dimiliki masing-masing (meskipun seperti agak melawan arus,,,, hihihi).
* Catatan episode 2007-awal 2014 *
Next:
Antara Honda dan Yamaha: Garis lurus identik dengan modernitas atau tidak bro?
yah mengejar safety sih boleh-boleh ajah mas Hon, tapi produk-produknya jangan buru-buru dikeluarin klo blon safety...xixixixi..
BalasHapus